Berobat part II

ah. ini lanjutan kisah sedihku setelah muntah darah yang gak enak banget itu. setelah itu menurut hasil pemeriksaan dokter ak gapapa
. cuma kecapean. hmm, cuma kecapeaan katanya.. ketika itu, aku sedang akrab-akrabnya dengan seorang pria ehemmm yang akhirnya menjadi kekasih hati hingga saat ini. aduh, gimana ya,sebenarnya aku rada takut nulis tentang
kekasih hati, takut ada apa2 dibelakang hari.. tapi ya moga aja gak deh. udah sayang banget sih..
karena aku diklaim tidak apa2 oleh dokter maka aku kembali menjalani hidup normal tanpa dan lupa akan dosa2ku..huhuhaha. namun, beberapa bulan kemudian aku kembali muntah darah,,

ketka itu bulan agustus,,
tepatnya akhir agustus,,
kekasih hati baru mau pulang dari homelandnya,,
langit diluar juga tidak begitu cerah..
tidak juga begitu mendung..
ibu-ibu berlarian kesana-kemari..
tak peduli anak mereka kelindes ban truk...

apasih????

jadi subuh pas habis sahur, pas habis nelpon si winnie d pooh,, hooeeek!!!! ak kembali muntah darah.. oh, ingin sekali ak mengadu pada si winnie tapi ak takut mencemaskan dirinya yang dalam perjalanan panjang. akhirnya,
aku tetap puasa, yepp puasa sodara-sodara, tanpa minum obat sama sekali dan ak tetap muntah darah yang hanya ditampung dalam toples sosis so nice!! benar produk so good yang iklannya si aldi taher mantan suaminya
dewi persik. gak enak banget rasanya. tapi, ak berhasil melewati puasa entu. dan malamnya aku kembali mendatangi pak dokter ahli penyakit dalam. eh, pas pertama kali ak ketemu tuh dokter awalnya ak kira dy bagian kebersihan
atau apa gitu, cos orangnya kecil dan lincah. apa hubungannya? gak tau pokoknya gak kaya dokter aja!
setelah memasuki ruangannya,,

pak dokter : "oh, jadi ini sudah kedua kalinya muntah darah ya?!"
iin : " iya, kan kemaren menurut pak dokter saya gak papa"
pak dokter : " wah, kalo begini ya mesti foto nih"
hah, musti ronsen ups rontgen..!! itu kan gak pake baju gitu, trus kesannya gimana gitu..
bapa iin :"oh, iya kalo emang perlu"
pak dokter : " ini saya kasih suratnya, nanti tinggal keruangan sebelah, trus kesini lagi"
dan begitulah,, ak turuti kata2 tuh pak dokter. trus pas masuk,,,

dokter rontgen : " ya jadi pakaiannya atasnya seluruhnya dilepas, rambutnya diikat"
iin : jadi jilbabnya juga dilepas?
dokter rontgen : iya,,
jadilah ak memasuli ruangan sempit tempat ganti baju yang telah kuperiksa sehingga di kemudian hari adeganku ini gak muncul di you tube, aku ganti bajunya lama banget, muanya dilepas bo!! blum lagi ak ga bawa jepit rambut
so, rambutku yang indah nian ini kugulung berkali-kali tapi tetap aja gak mau nurut..
udah selesai dengan ritual itu, aku keluar dengan baju ijo ga jelas yang bagian belakangnya gak ada kancingnya itu.

dokter rontgen : de, pake bajunya kebalik kan harusnya yang kebuka dibagian depan
iin : oh, gitu ya?! jadi gimana donk? sambil cengar-cengir gak jelas.
dokter rontgen : ya udah deh gapapa, sekarang tangannya lipat kebelakang, tarik napas dalam tapi tetap rileks dan rapatkan dadanya.
setelah mewujudkan semua suruhan dokter yang kuikuti dalam waktu sekian lama itu, fotonya jadi beberapa lama kemudian. setelah mendapatkan foto itu, akupun sadar bahwa foto inilah yang akan menentukan kelangsungan
hidupku kedepan. demikian dengan bapaku..
lantas, kamipun membuka foto tersebut dengan khidmat. bapakku menarik kertas tersebut, hitam dan putih warnanya, ada gambar tulang rusuknya dan garis putih memanjang. oh, itu sih susukku supaya jidatku keliatan kecil.
aku bener-bener takut yang jelas banyak pikiran negatif berseliweran. gimana kalo ak kena penyakit dahsyat bila dibandingkan dengan senyumanmu. itu kertas rontgen tembus depan belakang, maksudnya bisa diliat dari 2 sisi.
setelah dibolak-balik , diperhatikan, dengan memicingkan mata, mendekatkan hasil rontgen dan menjauhkan lagi. bapakku samapai pada satu kesimpulan..

"in, ,,,bapak gak ngerti!"
yah gewduwbrak,, kalo dipikir2 mana paru-paru kiri n kanan aj ak gak bisa bedain
lantas aku dipanggil kembali oleh dokter supaya hasil rontgennya bisa dibacakan.

" ya,,ya,,ya" kata dokternya sambil menempelkan tuh poto ke alat apa gitu supaya bisa keliatan jelas.
" jadi dalam paru-paru sebelah kiri saudari indah terdapat flek yang perlu dihilangkan, na flek ini bisa dihilangkan melalui pengobatan jangka panjang"
aku sih udah cengar-cengir gak jelas aja, masalahnya aku cuma bisa nelan obat sirup, nah lo"
"jadi begini.." si dokter menggambar gunung atau apa gitu 6 biji,, untung gak pake lidah yang melet melet kaya anak kecil lg exciting gt,,
"nah, anda perlu terus meminum obat dan gak boleh putus, ini resepnya dan sebelum obat ini habis, anda harus datang lagi kesini untuk kontrol"
"iya dok terimakasih" kata bapakku sambil menjabat tangan si dokter
"iyah sama-sama biayanya 80ribu"
ohohoho it`s all bout money bo!!
eh, sebelum ak dapat obat itu ak ditimbang karena berat badan bakalan ngaruh ke jumlah obat yang kumakan. untung aja yang sakit aku bukan adeku bakal tambah mahal kalo adeku yang sakit, dykan ndut..wkwkkk!!
setelah itu ak ngantri nebus obat, obatku buat 1 bulan itu, gede segede gong-gong. diminum tiap hari tanpa berhenti.
ugh,,rasanya asam. diancur juga gak ngaruh.
tiddddddddddddddddddddaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

0 komentar: